Pernyataan Pers Bersama Presiden pada Kunjungan Kenegaraan ke Republik Turki

 
bagikan berita ke :

Kamis, 10 April 2025
Di baca 164 kali

Di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Turki


 

Yang  Mulia Presiden Recep Tayyip Erdogan, Presiden Republik Turkiye;
Para menteri dan pejabat tinggi  dari kedua  negara;
Rekan-rekan media yang saya hormati.

Assalamu’alaikum warahmatullahi  wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita  sekalian,
Merhaba  tunaydin,
Selamat  sore.

Sekali lagi, Yang Mulia, saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan yang begitu besar diberikan kepada saya dan rombongan saya. Juga suatu kebahagiaan untuk kami melakukan kunjungan kenegaraan balasan ke Republik Turkiye.

Kami terima kasih bahwa Presiden Erdogan telah datang ke kami bulan Februari yang lalu, melakukan pertemuan-pertemuan penting, yaitu pertemuan pertama dari High Level Cooperation Council kita. Juga saya menyampaikan terima kasih atas  keterbukaan Presiden Erdogan dan Pemerintah Turkiye dalam menerima kami,  menerima dan mendorong kerja sama antara Indonesia dan Turkiye.

Kita telah berhubungan diplomatik 75 tahun. Dan sekarang kita bertekad untuk bekerja sama lebih penting, karena kita memiliki latar belakang dan visi yang sama. Kami harus menjadi kekuatan positif dan kekuatan penting di dunia Islam. Kami juga harus  tampil, tanggung jawab kami, tanggung jawab kita berdua sebagai pemimpin dari  Global South, juga sebagai mitra strategis dalam tatanan global baru.

Dalam pertemuan saya dengan Presiden Erdogan, kita membahas kerja sama yang harus kita tingkatkan. Kita bertekad untuk meningkatkan kerja sama ini. Pertemuan berlangsung dengan hangat, produktif, penuh persaudaraan, penuh persahabatan, dan keinginan untuk terus meningkatkan kemitraan.

Beberapa hasil yang dapat saya sampaikan dari pertemuan tersebut. Kita sepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan  kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini. Saya  juga melaporkan bahwa kita sudah menginstruksikan Menteri Perdagangan kita masing-masing untuk menyelesaikan preferential trade agreement sebagai langkah awal menuju Turki-Indonesia CEPA.

Di bidang investasi, kami sepakat menyelesaikan bilateral investment treaty secepat mungkin. Saya juga mengundang perusahaan Turki untuk bersama-sama ikut serta dalam pembangunan industri baterai energi terbarukan, industri pertahanan, dan tekstil kelas atas.

Saya terbuka agar Turki ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia. Juga perusahaan-perusahaan konstruksi Turki, kita berharap terus ikut serta dalam pembangunan Indonesia. Kami sangat apresiasi perusahaan konstruksi Turkiye ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia. Juga kolaborasi kerja sama di bidang kesehatan sangat penting, untuk sama-sama kita produksi vaksin yang dibutuhkan oleh kedua rakyat kita.

Kita juga memiliki kesepakatan untuk membuat  joint venture, joint venture yang penting antara perusahaan pertahanan strategis di antara dua negara kita. Kita sangat terima kasih Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima, KAAN, dan juga dalam pembangunan  pengembangan kapal selam bersama industri Turki.

Saya dan Presiden Erdogan tukar pandangan tentang isu-isu geopolitik. Kami sepakat bahwa Indonesia  dan Turki harus ikut menjaga stabilitas dan perdamaian dunia. Kita terus bersama-sama akan mendukung kemerdekaan Palestina. Kami juga mendukung stabilitas di Suriah dan perdamaian di Ukraina. Kedua pihak bersepakat untuk terus saling membantu dalam memperjuangkan hal-hal ini. Sebagai pemimpin Global South, Indonesia dan Turki juga akan terus bekerja sama mendorong tata kelola dunia yang lebih adil dan berpihak kepada semua negara.

Saudara-saudara sekalian,
Saya harus sampaikan kunjungan kenegaraan saya ke Turki ini sangat  produktif. Juga kita telah mendatangani berbagai persetujuan, mencakup pertahanan energi,  bencana alam, budaya, dan  lain-lainnya.

Siang tadi saya mendapat kehormatan besar menyampaikan pidato di Parlemen   Turkiye. Ini pidato saya di hadapan parlemen di luar Indonesia yang pertama kali. Sebetulnya tadi saya sangat nervous, tapi alhamdulillah bisa saya selesaikan pidato dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sebagai pemimpin politik, kadang-kadang pidato kita terlalu lama. Karena itu saya menghargai politisi Turki, pidato saya singkat tapi pidato saya adalah dari hati saya. Pidato yang disiapkan terlalu panjang, saya lebih baik bicara dari hati saya. Saya sangat kagum dengan budaya dan peradaban Turkiye. Saya belajar banyak.

Saudara-saudara,
Turkiye sebagai penerus dari peradaban Ottoman adalah inspirasi bagi rakyat  Indonesia. Karena itu, kami sangat gembira dengan kerja sama yang baik ini. Kami  yakin, ke depan Turkiye dan Indonesia bisa [memberikan] kontribusi besar untuk perdamaian dunia.

Terima kasih. Sekali lagi, terima kasih.