Keterangan Pers Presiden usai Peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina)

 
bagikan berita ke :

Rabu, 23 April 2025
Di baca 86 kali

Di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan


 

Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto)

Saya tadi sangat bahagia, gembira, bangga, ada inisiatif membuat Gerakan Indonesia Menanam dengan segala hasil risetnya sendiri, inovasi, kerja sama antara unsur, tadi ada unsur ulama, saudagar, tadi para teknokrat, para insinyur, para ahli, ada ahli tadi ahli biologi, ahli kimia, ahli pertanian, ahli komputer, ini semua.

Jadi masalah pertanian ini sekarang adalah membutuhkan sains dan teknologi untuk kita mampu swasembada. Tiap tahun jumlah penduduk kita tambah sekitar 3,5 juta ya, bayangkan dalam 10 tahun, 35 juta tambahan [penduduk]. Kalau kita tidak inovatif, kita sudah pakai teknologi kita tidak punya keberanian untuk mulai bikin lumbung pangan nasional, lumbung pangan provinsi, lumbung pangan kabupaten, lumbung pangan kecamatan, sampai lumbung pangan desa.

Tadi Menko Pangan mengatakan kalau tiap keluarga punya lima pot cabe, harga cabe tidak akan pernah mahal. Setiap keluarga bisa punya cabe sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri, halaman kecil pun bisa pelihara ikan lele. Kita nanti latih yang bertingkat itu, hidroponik, bertingkat vertikal.

Jadi sekarang ini semua unsur bersatu. Ibarat kita membuat suatu tim, tim nasional untuk mencapai apa yang kita cita-citakan, bahwa kita aman, kuat, stabil. Kita enggak bisa disibukkan, dikacaukan oleh kekuatan manapun. Kita tidak mau ganggu bangsa lain, tapi kita harus jamin kesejahteraan rakyat kita. Saya kira itu.

 

Wartawan

Pak, potensi sumsel Bapak lihat seperti apa Pak?

 

Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto)

Luar biasa, luar biasa. Tadi dilaporkan kita akan naik 25 persen produksi di Sumatra Selatan. Oke, terima kasih ya.