Training of Trainers AI Adoption Awali Program Setneg X Batch II
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan kick off program Setneg X Batch II. Terselenggara atas kolaborasi Asisten Deputi Pengelolaan Bahan Kebijakan dengan Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (PPKASN). Program Setneg X kali ini akan fokus pada pemanfaatan platform Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung produktifitas kerja.
Program yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2024 ini dimulai dengan kegiatan Training of Trainer (ToT) AI Adoption, yang diselenggarakan pada tanggal 12 s.d. 13 Desember 2023. Peserta ToT terdiri dari 45 Pejabat dan Pegawai perwakilan dari Unit Kerja di lingkungan Kemensetneg.
Bertempat di Auditorium PPKASN Kemensetneg, Jakarta, kegiatan ini bertujuan untuk membekali pegawai dengan keterampilan memanfaatkan platform AI dalam menunjang pekerjaan sehari-hari. Pasca ToT diharapkan para peserta akan mendiseminasikan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan platform AI kepada pegawai di lingkungan kerjanya.
Kepala PPKASN, Sri Prastiwi Utami dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada para peserta untuk dapat berinovasi melalui pemanfaatan AI. Karena saat ini AI sudah banyak digunakan di berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan. “Sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi di lingkungan pemerintahan, juga layanan publik yang lebih efisien. Hal ini dapat menaikkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan. Saya berharap, teman-teman semua dapat mengimplementasikan AI dalam pekerjaan sehari-hari dan mengoptimalkan kerja organisasi secara maksimal,” ujar Sri Prastiwi.
Hadir sebagai narasumber di hari pertama yakni Ketua Artificial Intelligence Centre Institut Teknologi Bandung, Dr.Eng. Ayu Purwarianti; Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Yudhi Ardinal; Widyaiswara Ahli Pertama, Mohammad Harris Pratama; dan Pranata Komputer Ahli Muda, Arief Karfianto.
Dalam pengantar materi, Ayu Purwarianti memperkenalkan AI secara umum dan trend pemanfaatan di dunia. “Di industri-industri dari berbagai negara, kini sudah memandang AI sebagai peluang untuk mengoperasikan industri mereka di beberapa bidang, bahkan pada tahun 2022, terdapat hukum atau Rancangan Undang-Undang yang telah disahkan dan mengatur tentang penggunaan AI. Indonesia belum sampai situ, namun memiliki peluang akan bergabung dengan negara-negara yang menggandeng AI dalam pekerjaannya,” jelas Ayu. Ayu juga menjelaskan mengenai aspek positif serta negatif pemanfaatan AI sehingga peserta diharapkan bijak dalam pemanfaatan platform AI.
Pada sesi pertama kegiatan ToT, peserta bekerja secara berkelompok untuk menyelesaikan sebuah case study dengan menggunakan ChatGPT. Selanjutnya para peserta saling sharing pengalaman menggunakan platform ChatGPT, khususnya teknik prompting yang digunakan. Dari praktik yang dilakukan peserta semakin mengenali kelebihan dan kekurangan dari platform ChatGPT.
Pada sesi kedua, Yudhi Ardinal menjelaskan tentang pengalaman dalam mengimplementasikan AI di PPKASN. “AI sangat membantu produktifitas kerja kita, khususnya pekerjaan yang berulang-ulang atau bersifat rutin. Dengan begitu, pekerjaan juga akan hemat waktu dan keputusan yang diambil oleh pimpinan akan lebih cepat tercapai,” jelas Yudhi. Ia juga menjelaskan bahwa AI dapat menganalisis data dengan cepat dan akurat.
Mohammad Harris Pratama, selaku narasumber ketiga memperkuat materi yang disampaikan sebelumnya. Ia membagikan pengalaman dalam mencoba sejumlah aplikasi AI yang fokus pada produksi konten audiovisual. Peserta pun berkesempatan untuk mencoba sejumlah platform, antara lain, Gamma.
Menutup kegiatan pada hari pertama, Arief Karfianto selaku fasilitator mengulas mengenai hasil baseline survey kepada peserta yang dilakukan untuk memotret eksposure dan pemanfaatan platform AI oleh pegawai Kemensetneg. Menurutnya, meskipun frekuensi pemanfaatan AI di Kemensetneg belum terlalu massif, namun potensial untuk digunakan dalam mendukung pekerjaan pegawai sehari-hari.
Pada sesi hari kedua nanti peserta akan dibagi dalam dua kelas, yaitu kelas Policy Research dan kelas Content/Multimedia Creation. Masing-masing kelas akan difasilitasi oleh AI expert/enthusiast, baik dari eksternal maupun internal Kemensetneg. (HLW/ART/YLI-Humas Kemensetneg)